Thursday, December 29, 2011

Bakar Mushola,Pondok Pesantren dan Madrasah.

Thank you for using rssforward.com! This service has been made possible by all our customers. In order to provide a sustainable, best of the breed RSS to Email experience, we've chosen to keep this as a paid subscription service. If you are satisfied with your free trial, please sign-up today. Subscriptions without a plan would soon be removed. Thank you!

[imagetag]


Diadang Warga, Polisi Telat Redam Kasus Pembakaran Musala


Pihak kepolisian mengaku kesulitan meredam aksi pembakaran tiga rumah dan satu musala di Kelurahan Bluran, Rangtenang, Kecamatan Omben, Sampang, Madura Kamis (29/12/2011) lantaran terkendala akses masuk ke perkampungan tersebut.

"Perlu diketahui juga, untuk sampai ke lokasi butuh waktu sekitar satu jam dengan berjalan kaki dari jalur kendaraan," ungkap Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Saud Usman Nasution di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (29/9/2011).
Selain itu, kedatangan polisi pun sempat diadang massa, sehingga aparat terhambat untuk masuk ke lokasi kejadian.

"Pada saat dari Polres datang, kita tidak bisa masuk karena dihambat kelompok tertentu yang menggunakan senjata tajam, parang dan sebagainya," ucap Saud.

Setelah Polisi melakukan negosiasi, akhirnya masyarakat yang menhadang aparat pun melunak.

"Setelah Dilakukan negosiasi dengan Polres dan Muspida bahwa kita masuk bukan dalam rangka melakukan penangkapan, tapi membantu menyelamatkan korban kalau ada korban, akhirnya kita bisa masuk ke lokasi," tutur Saud.

Akibat adangan massa dan jauhnya lokasi kejadian, membuat pihak kepolisian baru bisa datang dua jam setelah peristiwa pembakaran terjadi.

Kadiv Humas Polri menjelaskan kejadian tersebut dipicu perselisihan antar internal keluarga. Meskipun konflik tersebut sempat dimediasikan Muspida Sampang empat hari sebelum kejadian tetapi aksi amuk massa tetap tidak bisa diredam.

http://www.tribunnews.com/2011/12/29...bakaran-musala


Quote:

.
[imagetag]

Polisi Datang, Pembakaran Sekolah Syiah Terus Meluas


Sampang (beritajatim.com) - Kedatangan Pasukan dari Polda Jatim dan pasukan Brimob Pamekasan di lokasi basis Syiah di Dusun Nangkernang Desa Karang Gayam Kecamatan Omben Kabupaten Sampang ternyata tidak menyurutkan niat warga yang menolak keberadaan aliran syah di kawasan tersebut.

Ancaman pembakaran terhadap beberapa kerabat KH Tajul Muluk akhirnya tetap di lakukan warga, bahkan informasi yang berhasil di himpun beritajatim.com saat ini ada tiga lokasi yang dibakar. "Benar mas ada tiga lokasi yang di bakar, namun saya tidak hafal daerahnya " terang salah satu aparat yang engan di sebutkan namanya.

Hingga berita ini di turunkan suasana desa karang gayam masih mencekam sementara saat ini warga membakar pondok pesantren dan madarasah milik KH.Iklil kakak kandung KH.Tajul muluk. Tiga lokasi tersebut rata dengan tanah.

"Kami sebelum ada isu adanya isu pembakaran tadi pagi sudah mengevakuasi kedua keluarga tersebut, saat ini sudah kami amankan di wilayah Omben " terang AKP. Harifi salah satu perwira yang melakukan pengamanan di lokasi pembakaran.

Meski demikian kawasan Dusun Nagkernang masih dalam situasi mencekam, beberapa petugas baik dari kepolisian dan aparat militer kodim 0828 Sampang, masih nampak berjaga - jaga di beberapa titik yang di khawatirkan bisa menimbulkan bentrok warga.[sar/ted]

http://beritajatim.com/detailnews.ph...h_Terus_Meluas

Quote:

:capedes


ini hanya sebuah berita peristiwa...sikapi dengan dewasa.
kalo ada yg mau sara ngga usah komen,mau debat bukan di BP tempatnya.
oke!..:army:

tambez 29 Dec, 2011

Mr. X 29 Dec, 2011
-
Source: http://ideguenews.blogspot.com/2011/12/bakar-musholapondok-pesantren-dan.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com

No comments:

Post a Comment