Saturday, December 31, 2011

Inspektorat Ungkap 44 Nama di ‘Rekening Liar’

Inspektorat Aceh pada Jumat (23/12) pekan lalu telah menindaklanjuti perintah Gubernur Aceh untuk menelusuri 44 rekening misterius milik Pemerintah Aceh yang ditemukan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) saat mengaudit penerimaan dana jasa bunga giro APBA Tahun 2010 lalu. Hasil penelusuran itu pun sudah dilaporkan kepada Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf.

Ke-44 rekening misterius yang ditemukan BPK itu, setelah dicek kembali ke Bank Aceh terungkap bahwa pada umumnya rekening lama itu dibuka bendahara dinas/badan Satuan Kerja Pemerintah Aceh (SKPA) yang kemudian meninggal akibat tsunami pada 26 Desember 2004.

"Selain itu ada juga atas nama gubernur lama, wakil gubernur lama, kepala dinas, kepala badan, dan bendahara lama, di samping rekening lama yang tidak diteruskan, sehingga rekeningnya jadi pasif, " ungkap Kepala Inspektorat Aceh, Syarifuddin SH MH kepada Serambi di Banda Aceh, Jumat (30/12).

Syarifuddin menyebutkan, dari 44 rekening tersebut terdapat rekening atas nama Penjabat Gubernur Daerah Istimewa (Dista) Aceh yang lama, Hadi Thayeb. Rekeningnya dibuka pada 17 April 1976. Berikutnya atas nama mantan wakil gubernur Aceh yang sudah meninggal, Teuku Djohan. Rekeningnya dibuka tanggal 16 Agustus 1983.

Kemudian atas nama Gubernur Dista Aceh, Prof Dr Syamsuddin Mahmud. Rekeningnya dibuka 6 November 2000. Ada juga atas nama mantan Sekda Aceh, Thanthawi Ishak MH yang rekeningnya dibuka pada 27 Desember 2002.

Bersaldo besar
Dari 44 rekening tersebut, kata Syarifuddin didampingi Ketua Tim Penelusuran Rekening Misterius, Syahrul, ada dua nomor rekening yang memiliki saldo cukup besar, satu Rp 1,210 miliar, satu lagi Rp 9,217 miliar.

Untuk rekening yang memiliki saldo Rp 1,210 miliar itu merupakan rekening khusus penerimaan PPh/PPN. Rekeningnya dibuka pada 10 Mei 2000. Sedangkan untuk rekening yang memiliki saldo Rp 9,217 miliar itu, menurut penjelasan pihak manajemen Bank Aceh, justru milik Yayasan Pensiunan Pegawai PT BPD Aceh/PT Bank Aceh. Rekening itu dibuka pada 21 Mei 1991. Saldo rekening per 16 Desember 2011 telah ditarik atau dipindahkan Rp 9,109 miliar dan kini sisaya tingga Rp 107,827 juta lagi.

Tapi jawaban itu belum memuaskan pihak Inspektorat. Kalau rekening itu benar milik Yayasan Pensiunan Karyawan PT Bank Aceh, gugat Syarifuddin, kenapa ia justru memberikan kontribusi terhadap penerimaan jasa bunga giro ke nomor rekening kas daerah, seperti 43 rekening misterius yang ditemukan BPK dalam mengaudit alur penerimaan dana bunga jasa giro Pemerintah Aceh.

Proses penelitian rekening misterius yang akan dilakukan Tim Inpektorat itu, menurut Syarifuddin, tidak berhenti kepada 44 rekening yang ditemukan BPK saja. Pihaknya juga ditugaskan Gubernur Irwandi untuk terus meneliti rekening yang dibuka SKPA di jajaran Sekretariat Daerah yang tidak memenuhi ketentuan yang berlaku.

Untuk maksud tersebut, pihaknya telah menyurati Dirut PT Bank Aceh pada 27 Desember 2011 agar membuka akses kembali terkait tugas tambahan yang diberikan gubernur kepada Inspektorat Aceh.

Dirut PT Bank Aceh, Islamuddin yang dimintai penjelasannya mengenai rekening milik Yayasan Pensiunan Karyawan PT BPD Aceh/PT Bank Aceh itu mengatakan, PT BPD Aceh/PT Bank Aceh benar memiliki nomor rekening Yayasan Pensiunan Karyawan PT BPD Aceh/PT Bank Aceh.

Ismauddin juga mengaku heran, kenapa nomor rekening Yayasan Karyawan PT BPD Aceh/PT Bank Aceh, bisa memberi konstribusi kepada penerimaan dana bunga jasa giro ke kas daerah Pemerintah Aceh, padahal itu rekening milik Yayasan Pensiunan Karyawan PT Bank Aceh. Apakah pada waktu meng-input data rekening pemda, rekening Yayasan Pensiunan Karyawan BPD/Bank Aceh ikut masuk ke dalamnya? Ini yang masih mengundang tanda tanya.

Untuk menjawabnya, kata Islamuddin, ia minta waktu dua hingga tiga hari. "Setelah kami mendapat penjelasan dari Yayasan Pensiunan Karyawan Bank Aceh, maka kami akan jelaskan kembali kepada publik kenapa hal itu bisa terjadi," ujarnya berjanji.
Sumber: Rekening Liar

BlueFairy5 31 Dec, 2011

Admin 31 Dec, 2011
-
Source: http://situs-berita-terbaru.blogspot.com/2011/12/inspektorat-ungkap-44-nama-di-rekening.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com

No comments:

Post a Comment