Kekuatan lava vulkanis dari sebuah letusan gunung berapi sangatlah berdampak besar dan luar biasa terhadap lingkungan sekitarnya, juga merupakan sebuah pemandangan yang luar biasa bisa melihat proses meletus dan keluarnya lava dari pegunungan. Di beberapa belahan dunia, letusan hebat yang diakibatkan dari gunung vulkanis ini mengakibat dampak spiritual yang cukup mendalam di kehidupan manusia, seperti ketika lava, debu, dan gempa menghancurkan serta merendam rumah peribadahan mereka.
Terutama di negara-negara yang memiliki penganut nasrani fanatis dan banyak. Beberapa letusan gunung berapi telah mengubur menara, lonceng, dan bahkan bangunan gereja. Berikut uniknya.com merangkum 5 Gereja yang menjadi korban letusan vulkanis:
1. Gereja tak bernama, Montserrat
Foto berikut ini menggambarkan sebuah pemandangan menakjubkan di bawah ini memperlihatkan bagaimana lava dan material mengubur gereja yang tidak memiliki nama di sebuah Pulau di Montserrat.
Gunung berapi Soufrière Hills mulai bererupsi pada tahun 1995, saat itu masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi pegunungan mulai dievakuasi namun mereka kembali ke tempat tinggal asalnya dalam beberapa bulan kemudian. Sayangnya pada tahun 1997, gelombang pyroklastis (awan panas) dan debu menyeruak dari perut gunung dan menghancurkan Kota Plymouth. Hal tersebut mengakibatkan penduduk dua dari tiga pulau harus direlokasi dan Kota Plymouth pun kemudian diabaikan begitu saja. Akibat peristiwa letusan ini sebanyak sembilan jiwa harus melayang dan kota pun terkubur sedalam 4 kaki. Muntahan material panas, gelombang awan dan lava menerjang dan membakar apapun yang dilaluinya, termasuk sebuah gereja.
2. Gereja San Juan Parangaricutiro, Mexico
Pada tahun 1943, terjadi sebuah letusan gunung berapi Paricutin di Meksiko, yang menyebabkan sebuah desa San Juan Parabgaricutiro harus merasakan dashyatnya kekuatan alam. Lava, debu,serta luapan material vulkanis telah mengubur dan menutupi desa tersebut, termasuk sebuah pemakaman. Namun sebuah keajaiban terjadi ketika aliran lava berhenti dan membeku sebelum mencapai, mengenai menara bel sebuah gereja.
Aliran lava yang berasal dari Gunung Paricutin mengalir lambat, bahkan mencapai waktu tahunan untuk mencapai gereja San Juan, namun rupanya letusan terjadi lebih awal dan cepat. Setelah untuk kali pertama ledakan batu dan debu panas menyembur pada 20 februari 1943. Kemudian dalam waktu seminggu, terjadilah ledakan besar, bahkan ketinggian semburannya mencapai 1.400 kaki tingginya.
Hingga sekarang Gereja San Juan masih berdiri meskipun telah rusak akibat terjangan vulkanis. Struktur bagian bangunan utama masih berdiri utuh walaupun disekelilingnya telah terkubur. Para penduduk desa tidak ada yang meninggal akiba lava, hanya saja tiga orang tewas akibat petir vulkanis, sebagian lagi mengungsi ke daerah yang lebih aman. Sekarang gereja yang terkubur tersebut menjadi salah satu daya tarik bagi para wisatawan yang berkunjung ke Desa San Juan.
3. Church tak bernama, di Sicily, Italia
Gereja ini diterjang lava akibat meletusnya Gunung etna, di Kepulauan Sicily, Italia, pada tahun 1983. Atapnya rusak, namun kebanyakan terjangan material vulkanis menghantam satu sisi bangunan saja.
Sementara bagian depan gereka yang berada di sisi lainnya tidak mengalami kerusakan berarti, walaupun sebuah pintu yang terlepas dari engselnya menggambarkan kekuatan dan ke dalam aliran lava. Selama Gunung Etna meletus pada tahun 1983, masyarakat di Pulau Sicily membuat sebuah pagar penghalang yang terbuat dari bebatuan dan kerikil gunanya untuk menahan terjangan alira lava yang mengarah ke pemukiman. Beberapa bangunan yang selamat dari aliran lava adalah Grand Hotel Etna dan Astrophysics Observatory (Observatorium Astrofisika), namun tidak bagi gereja ini.
4. Reruntuhan Gereja di Cagsawa, Luzon, Philippines
Tidak ada yang tersisa dari reruntuhan Gereja Cagsawa, di Filipina, hanya sebuah lonceng yang tergantung kokoh di atas menara dan beberapa bagian dari biara tersisa. Gereja yang berarsitektur baroq ini dibangun pada tahun 1724 oleh biarawan Fransciskanis, dibangunnya gereja ini untuk mengganti bangunan yang sebelumnya dihancurkan oleh para perompak Belanda. Gereja Cagsawa merupakan gereja yang terkubur oleh lava dan material vulkanis akibat letusan gunung berapi Mayon yang meletus pada tahun 1814.
Ledakan luar biasa yang diakibatkan oleh Gunung Mayon, telah merenggut 1.200 jiwa manusia dan ratusan jiwa penduduk Kota Cagsawa yang mengira bahwa berlindung di dalam gereja cukup aman dari terjangan lava Gunung Mayon. Bahkan kawasan pemukiman di Kota Cagsawa terkubur dibawah ratusan juta meter kubik debu vulkanis.
Bagian depan Gereja Cagsawa masih berdiri kokoh setelah letusan Gunung Mayon pada 1814, namun kemudian rusak diduga akibat gempa bumi yang terjadi pada tahun 1950'an. Sekarang kecantikan Gereja Cagsawa masih tersisa dibalik kerusakan, dan menyimpan cerita tragis yang terjadi di masa lampau. Bahkan gereja ini menjadi salah satu simbol peringatan dari resiko untuk tinggal dan hidup di daerah yang berdekatan dengan gunung berapi aktif.
5. Gereja Misionaris London, di Savai'i, Samoa
Reruntuhan Gereja Misionaris yang terdapat di Savai'i, Samoa, kepulauan Pasifik ini masih berdiri kokoh meski diselimuti oleh lava beku yang dialirkan oleh Gunung Matavanu, yang meletus pada tahun 1905.
Antara tahun 1905 dan 1911, lava mengalir dari atas pegunungan dan mengarah ke kawasan Savai'i untuk kemudian menuju lautan, akibatnya apapun yang ada di Savai'i diterjang dan dihantam oleh aliran lava termasuk sebuah Gereja Persekutuan Misionaris London. Saat itu lava masuk dari arah pintu gereja dan memenuhi ruangan hingga setinggi dua meter.
Salah satu tempat yang tidak terkena dampak aliran lava adalah sebuah makam yang dikenal dengan nama 'Virgin's Grave' salah satu tempat peristirahatan legendaris para suster.
Terutama di negara-negara yang memiliki penganut nasrani fanatis dan banyak. Beberapa letusan gunung berapi telah mengubur menara, lonceng, dan bahkan bangunan gereja. Berikut uniknya.com merangkum 5 Gereja yang menjadi korban letusan vulkanis:
1. Gereja tak bernama, Montserrat
Foto berikut ini menggambarkan sebuah pemandangan menakjubkan di bawah ini memperlihatkan bagaimana lava dan material mengubur gereja yang tidak memiliki nama di sebuah Pulau di Montserrat.
Spoiler for Silahkan Klik untuk Melihat Gambar ... Buka:
![[imagetag]](http://www.uniknya.com/wp-content/uploads/2011/12/6mttuv2n.jpg)
![[imagetag]](http://img.youtube.com/vi/RiNGd6FeEWw/0.jpg)
Gunung berapi Soufrière Hills mulai bererupsi pada tahun 1995, saat itu masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi pegunungan mulai dievakuasi namun mereka kembali ke tempat tinggal asalnya dalam beberapa bulan kemudian. Sayangnya pada tahun 1997, gelombang pyroklastis (awan panas) dan debu menyeruak dari perut gunung dan menghancurkan Kota Plymouth. Hal tersebut mengakibatkan penduduk dua dari tiga pulau harus direlokasi dan Kota Plymouth pun kemudian diabaikan begitu saja. Akibat peristiwa letusan ini sebanyak sembilan jiwa harus melayang dan kota pun terkubur sedalam 4 kaki. Muntahan material panas, gelombang awan dan lava menerjang dan membakar apapun yang dilaluinya, termasuk sebuah gereja.
2. Gereja San Juan Parangaricutiro, Mexico
Pada tahun 1943, terjadi sebuah letusan gunung berapi Paricutin di Meksiko, yang menyebabkan sebuah desa San Juan Parabgaricutiro harus merasakan dashyatnya kekuatan alam. Lava, debu,serta luapan material vulkanis telah mengubur dan menutupi desa tersebut, termasuk sebuah pemakaman. Namun sebuah keajaiban terjadi ketika aliran lava berhenti dan membeku sebelum mencapai, mengenai menara bel sebuah gereja.
Spoiler for Silahkan Klik untuk Melihat Gambar ... Buka:
![[imagetag]](http://www.uniknya.com/wp-content/uploads/2011/12/Untitled-344.jpg)
![[imagetag]](http://img.youtube.com/vi/-zO2JO4B0ec/0.jpg)
Aliran lava yang berasal dari Gunung Paricutin mengalir lambat, bahkan mencapai waktu tahunan untuk mencapai gereja San Juan, namun rupanya letusan terjadi lebih awal dan cepat. Setelah untuk kali pertama ledakan batu dan debu panas menyembur pada 20 februari 1943. Kemudian dalam waktu seminggu, terjadilah ledakan besar, bahkan ketinggian semburannya mencapai 1.400 kaki tingginya.
Hingga sekarang Gereja San Juan masih berdiri meskipun telah rusak akibat terjangan vulkanis. Struktur bagian bangunan utama masih berdiri utuh walaupun disekelilingnya telah terkubur. Para penduduk desa tidak ada yang meninggal akiba lava, hanya saja tiga orang tewas akibat petir vulkanis, sebagian lagi mengungsi ke daerah yang lebih aman. Sekarang gereja yang terkubur tersebut menjadi salah satu daya tarik bagi para wisatawan yang berkunjung ke Desa San Juan.
3. Church tak bernama, di Sicily, Italia
Gereja ini diterjang lava akibat meletusnya Gunung etna, di Kepulauan Sicily, Italia, pada tahun 1983. Atapnya rusak, namun kebanyakan terjangan material vulkanis menghantam satu sisi bangunan saja.
Spoiler for Silahkan Klik untuk Melihat Gambar ... Buka:
![[imagetag]](http://www.uniknya.com/wp-content/uploads/2011/12/hz71g3r2.jpg)
![[imagetag]](http://img.youtube.com/vi/kmXEtjkfjA/0.jpg)
Sementara bagian depan gereka yang berada di sisi lainnya tidak mengalami kerusakan berarti, walaupun sebuah pintu yang terlepas dari engselnya menggambarkan kekuatan dan ke dalam aliran lava. Selama Gunung Etna meletus pada tahun 1983, masyarakat di Pulau Sicily membuat sebuah pagar penghalang yang terbuat dari bebatuan dan kerikil gunanya untuk menahan terjangan alira lava yang mengarah ke pemukiman. Beberapa bangunan yang selamat dari aliran lava adalah Grand Hotel Etna dan Astrophysics Observatory (Observatorium Astrofisika), namun tidak bagi gereja ini.
4. Reruntuhan Gereja di Cagsawa, Luzon, Philippines
Tidak ada yang tersisa dari reruntuhan Gereja Cagsawa, di Filipina, hanya sebuah lonceng yang tergantung kokoh di atas menara dan beberapa bagian dari biara tersisa. Gereja yang berarsitektur baroq ini dibangun pada tahun 1724 oleh biarawan Fransciskanis, dibangunnya gereja ini untuk mengganti bangunan yang sebelumnya dihancurkan oleh para perompak Belanda. Gereja Cagsawa merupakan gereja yang terkubur oleh lava dan material vulkanis akibat letusan gunung berapi Mayon yang meletus pada tahun 1814.
Ledakan luar biasa yang diakibatkan oleh Gunung Mayon, telah merenggut 1.200 jiwa manusia dan ratusan jiwa penduduk Kota Cagsawa yang mengira bahwa berlindung di dalam gereja cukup aman dari terjangan lava Gunung Mayon. Bahkan kawasan pemukiman di Kota Cagsawa terkubur dibawah ratusan juta meter kubik debu vulkanis.
Spoiler for Silahkan Klik untuk Melihat Gambar ... Buka:
![[imagetag]](http://www.uniknya.com/wp-content/uploads/2011/12/Untitled-345.jpg)
![[imagetag]](http://img.youtube.com/vi/MiFT4Pq2x0M/0.jpg)
Bagian depan Gereja Cagsawa masih berdiri kokoh setelah letusan Gunung Mayon pada 1814, namun kemudian rusak diduga akibat gempa bumi yang terjadi pada tahun 1950'an. Sekarang kecantikan Gereja Cagsawa masih tersisa dibalik kerusakan, dan menyimpan cerita tragis yang terjadi di masa lampau. Bahkan gereja ini menjadi salah satu simbol peringatan dari resiko untuk tinggal dan hidup di daerah yang berdekatan dengan gunung berapi aktif.
5. Gereja Misionaris London, di Savai'i, Samoa
Reruntuhan Gereja Misionaris yang terdapat di Savai'i, Samoa, kepulauan Pasifik ini masih berdiri kokoh meski diselimuti oleh lava beku yang dialirkan oleh Gunung Matavanu, yang meletus pada tahun 1905.
Antara tahun 1905 dan 1911, lava mengalir dari atas pegunungan dan mengarah ke kawasan Savai'i untuk kemudian menuju lautan, akibatnya apapun yang ada di Savai'i diterjang dan dihantam oleh aliran lava termasuk sebuah Gereja Persekutuan Misionaris London. Saat itu lava masuk dari arah pintu gereja dan memenuhi ruangan hingga setinggi dua meter.
Spoiler for Silahkan Klik untuk Melihat Gambar ... Buka:
![[imagetag]](http://www.uniknya.com/wp-content/uploads/2011/12/Untitled-346.jpg)
![[imagetag]](http://img.youtube.com/vi/c4VNu2UA/0.jpg)
Salah satu tempat yang tidak terkena dampak aliran lava adalah sebuah makam yang dikenal dengan nama 'Virgin's Grave' salah satu tempat peristirahatan legendaris para suster.
Orihime 21 Dec, 2011
Kunjungi KAMAR ASIK untuk info-info menarik lainnya
Admin 21 Dec, 2011--
Source: http://kamar-asik.blogspot.com/2011/12/5-gereja-yang-terkubur-lava-vulkanis.html
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com
Posts
No comments:
Post a Comment