Wednesday, January 11, 2012

[Peristiwa]Tak Ingin Dipukuli Malaikat, Bupati Jember Minta Maaf

Thank you for using rssforward.com! This service has been made possible by all our customers. In order to provide a sustainable, best of the breed RSS to Email experience, we've chosen to keep this as a paid subscription service. If you are satisfied with your free trial, please sign-up today. Subscriptions without a plan would soon be removed. Thank you!
Tak Ingin Dipukuli Malaikat, Bupati Jember Minta Maaf


Quote:

Jember (beritajatim.com) - Bupati Jember Muhammad Zainal Abidin Djalal meminta maaf secara terbuka kepada para pedagang Pasar Kencong yang menjadi korban kebakaran Agustus 2005 silam.

Permintaan maaf ini dilontarkan Djalal, saat menemui perwakilan dari Paguyuban Pedagang Pasar Kencong, di kantor Pemerintah Kabupaten Jember, Rabu (11/1/2012). "Saya mohon maaf, Panjenengan (Anda) tidak bisa berjualan enak. Saya yang bertanggungjawab. Saya jadi bupati berapa tahun, pembagunan Pasar Kencong tidak selesai," katanya.

Djalal meminta agar para pedagang mau memaafkannya. "Kalau Panjenengan tidak mau memaafkan, saya di akhirat bisa digepuki (dipukuli) malaikat," katanya.

Pasar Kencong adalah pasar terbesar di wilayah Jember selatan yang terbakar dua kali, tahun 2005 dan 2006. Sekitar Oktober 2009, setelah menjalin nota kesepahaman dengan PT Perkebunan Nusantara 11, Pemerintah Kabupaten Jember membangun pasar baru di atas lahan pabrik gula Semboro.

Saat itu, CV Bintang Soraya dengan kuasa direktur Sukandar diberi waktu 18 bulan untuk membangun pasar baru. Dalam perjalanannya, investor beralih pada PT Cipta Karsa Karya Mandiri yang dipimpin langsung Sukandar. Namun hingga tenggat akhir Februari 2011, pembangunan pasar baru terselesaikan 54 persen, karena investor kesulitan pendanaan.

Pedagang Pasar Kencong sendiri sebagian menolak, jika pasar baru dibangun di atas lahan PTPN 11. Mereka khawatir dengan status tanah nantinya. Mereka menginginkan, agar rehabilitasi pasar tetap dilakukan di atas lahan pasar lama yang pernah terbakar. Saat ini, para pedagang tersebut masih berjualan di atas lahan pasar penampungan.

Djalal menyatakan, akan mengambil alih persoalan Pasar Kencong. "Kalau ada apa-apa, saya (yang bertanggungjawab). Jangan percaya kepada orang lain, kecuali aparat pemerintah. Termasuk kepada investor dan macam-macam, tidak usah didengarkan," katanya. [wir]
sumber

berani meminta maaf dan bertanggung jawab,,salut :recsel

haiyaaa.04 11 Jan, 2012

Admin 11 Jan, 2012


-
Source: http://situs-berita-terbaru.blogspot.com/2012/01/peristiwatak-ingin-dipukuli-malaikat.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com

No comments:

Post a Comment