Saturday, January 7, 2012

Wamen ESDM: Terbuka Opsi Naikkan Harga BBM

Thank you for using rssforward.com! This service has been made possible by all our customers. In order to provide a sustainable, best of the breed RSS to Email experience, we've chosen to keep this as a paid subscription service. If you are satisfied with your free trial, please sign-up today. Subscriptions without a plan would soon be removed. Thank you!
[imagetag]

Quote:

Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Widjajono Partowidagdo menyatakan opsi untuk menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi masih ada. "Kita masih punya opsi untuk menaikkan harga," kata Widjajono usai menghadiri bincang-bincang dalam acara Polemik di Warung Daun Cikini, Sabtu, 7 Januari 2012. Dia menjelaskan kalau sebagian besar masyarakat memang memilih kenaikan harga dibandingkan pembatasan BBM bersubsidi, maka tidak menutup kemungkinan itu yang akan dijalankan. "Pilihan itu kan bukan karena saya bicara terus langsung jadi, tapi bagaimana kebutuhan sebagian besar masyarakat," katanya.

Menurut dia, pembatasan BBM tetap diperlukan. Widjajono melansir pendapatan negara dari minyak mencapai angka lebih dari Rp 300 triliun. Tetapi sebanyak Rp 200 triliun di antaranya digunakan untuk menyubsidi penggunaan BBM dalam negeri. "Kalau seperti itu, kita seperti tidak punya minyak," ujarnya. Dengan pembatasan BBM bersubsidi dengan mengkonversinya ke BBM nonsubsidi, Widjajono berharap masyarakat akan pindah ke transportasi umum. Dengan pembatasan nantinya pemilik kendaraan pribadi akan lebih memilih untuk menggunakan mobilnya pada akhir pekan saja, selebihnya naik transportasi umum.

Sementara itu anggota Komisi VII DPR Fraksi Partai Keadilan Sejahtera, Mardani Ali Sera, menilai kebijakan pembatasan BBM bersubsidi prematur. "Ini bukan kebijakan yang menyejahterakan rakyat," kata Mardani. Dia menyebutkan bahwa pembatasan BBM bersubsidi justru akan mengurangi pemasukan negara dari pajak. Dia melansir bahwa penurunan ini akan disebabkan oleh menurunnya permintaan barang dan jasa. "Daya beli masyarakat akan turun, permintaan barang dan jasa juga akan turun," ujar Mardani. Mardani menilai opsi menaikkan harga atau mencabut subsidi BBM secara bertahap lebih baik. Jadi masyarakat dan industri bisa bersiap-siap. "Lebih baik subsidi dicabut bertahap, Rp 500 per tahun," katanya.
SUMBER

kalo kata pak wamen dengan menaikkan harga bbm, trus masyrakat beralih menggunakan angkutan umum, bapak koordinasi deh sm foke dan perusahaan penyedia angkutan umum, biar bagaimanapun angkutan umum harus lebih memadai dari yang sudah ada sekarang

Pembatasan BBM Bersubsidi per April Diragukan
SBY Jamin Bahan Bakar Minyak Tak Naik

brozek 07 Jan, 2012

Admin 07 Jan, 2012


-
Source: http://situs-berita-terbaru.blogspot.com/2012/01/wamen-esdm-terbuka-opsi-naikkan-harga.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com

No comments:

Post a Comment