Wednesday, January 11, 2012

(Indomie, Supermi, Sarimi)..taukah agan ?

Thank you for using rssforward.com! This service has been made possible by all our customers. In order to provide a sustainable, best of the breed RSS to Email experience, we've chosen to keep this as a paid subscription service. If you are satisfied with your free trial, please sign-up today. Subscriptions without a plan would soon be removed. Thank you!
Dear agan-agan sekalian...

thread ini adalah :repost tapi demi menghidupkan kembali dan menambah pengetahuan bagi yang belum tau, izinkan ane mencoba membawa kembali ke lounge


seringkali kita secara tidak sadar sering membandingkan produk-produk seperti dibawah ini..

[imagetag] [imagetag] [imagetag]

ada yang bilang ah enakan Indomie gan dari pada Supermi atau ada yang bilang enakan Sarimi gan ....
namun taukah agan?..mereka semua dibawah naungan perusahaan raksasa yang bergerak dalam bidang F & B ?...
coba diliat logo dibawah ini...

[imagetag]

yap, mereka semua dibawah naungan PT INDOFOOD CBP Sukses Makmur, Tbk.

mari coba kita lihat dibawah ini yang merupakan perjalanan Supermi hingga dimiliki oleh Indofood.

Spoiler for sumber : http://archive.kaskus.us/thread/4858593:
Industri[/url] yang memproduksi mi kering yang dikemas bersama-sama dengan bumbunya atau lebih baik dikenal dengan nama mi instan, sudah lama dikembangkan di dalam negeri. Produsen mi instan pertama di Indonesia adalah PT Supermie Indonesia yang memulai usahanya di tahun 1969, dengan merk Supermie.

PT Sarimi Asli Jaya kemudian berdiri di tahun 1979 sebagai divisi makanan dan produk konsumsi dari perusahaan Salim Group. PT Sarimi Asli Jaya dengan produk Sariminya, yang secara perlahan mencoba meraih pasar yang sudah dikuasai PT Supermie Indonesia. Salim Group mulai melihat sukses di dalam industri mi instan setelah anak perusahaannya PT Sanmaru Food Manufacturers Co. Ltd. membeli lisensi produk mi instan Indomie dari Jangkar Sakti Grup. Bisnis mi instan Salim Group kemudian semakin membesar setelah berhasil membeli merk Supermi, pesaing beratnya dari PT Supermi di tahun 1986. Sehingga Salim Group berhasil mendominasi produk mi instan di Indonesia.

Anak perusahaan lain dari Salim Group kemudian didirikan di tahun 1990, yakni PT Panganjaya Inti Kusuma, yang kemudian pada Bulan Februari 1994 berganti nama menjadi PT Indofood Sukses Makmur. Perusahaan ini menjadi embrio dari suatu raksasa makanan, Indofood Group. Indofood Group sebagai bagian dari Salim Group merupakan hasil merger dari 18 perusahaan yang merupakan divisi industri pengolahan makanan Salim Group. Merger PT Indofood Sukses Makmur tersebut melibatkan 6 produsen mi instan, yaitu PT Sanmaru, PT Pangan Jaya Abadi, PT Karyapangan Inti Sejati, PT Lambang Insan Makmur dan PT Sarimie Asli Jaya.

Sekarang PT Indofood Sukses Makmur mengoperasikan 14 buah pabrik mi instan yang tersebar di Jawa, Sumatra, Kalimantan dan Sulawesi dengan kapasitas produksi selama setahun 12 milyar bungkus. Selain itu ada tiga pabrik yang memproduksi bumbu masak yang beroperasi di pulau Jawa. PT Indofood Sukses Makmur juga mempunyai dua perusahaan pemroses tepung terigu di Jakarta dan Surabaya.

Tidak lama setelah merger, PT Indofood Sukses Makmur masuk pasar saham dan menawarkan bagian dari saham-sahamnya kepada publik melalui bursa efek sehingga nama perusahaan ini menjadi PT Indofood Sukses Makmur, Tbk, artinya perusahan ini sudah menjual saham secara terbuka kepada masyarakat.

Yang unik adalah merk Supermi sempat menjadi nama sebutan untuk mengganti istilah mi instan. Sampai-sampai masyarakat konsumennya di era 80-an lebih mengenal istilah "supermi" daripada istilah mi instan sendiri. Apabila orang ingin membeli mi instan, maka ia akan mengatakan ingin membeli supermi.

Kemudian setelah PT Indofood Sukses Makmur yang pertama kali populer dengan merk dagang Indomie membeli merk Supermi, kedudukan Supermi seketika ikut tergeser oleh Indomie. Dan setelah itu kata "indomie" pun menggeser kata "supermi" sebagai pengganti kata mi instan.


keberadaan mereka cukup memimpin di dunia mi instan, namun mulai terguncang dengan hadirnya competitor mereka yang berasal dari WINGS FOOD. yaitu

[imagetag]

sehingga Supermi membuat tactical produk yaitu

[imagetag]

ya Supermi sedaaap (dengan "a"nya tiga)..hal ini untuk mencoba mengurangi pasaran mie sedaap. dimana orang menjadi terhipnotis klo mie sedaap adalah supermi sedaaap :)

dadi.mangir 11 Jan, 2012

Admin 11 Jan, 2012


-
Source: http://kaskus-forum.blogspot.com/2012/01/indomie-supermi-sarimitaukah-agan.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com

No comments:

Post a Comment