Monday, January 9, 2012

dominasi ekonomi AS akan segera berakhir

Thank you for using rssforward.com! This service has been made possible by all our customers. In order to provide a sustainable, best of the breed RSS to Email experience, we've chosen to keep this as a paid subscription service. If you are satisfied with your free trial, please sign-up today. Subscriptions without a plan would soon be removed. Thank you!
Dominasi Ekonomi AS Segera berakhir
9/Jan/2012 17:17 Dibaca: 54 Kali

analis sementara para ekonom di AS menunjukan era dominasi ekonomi AS kini telah berakhir. Diakui serangkaian krisis dunia baik finansial atau utang berasal dari AS dan Eropa yang sempat menggerogoti potensi ketahanan ekonomi adi daya bersangkutan.

Menurut laporan terakhir, cadangan devisa bank sentral AS (Fed) amat tipis alias tidak likuid atau "insolvency". Hanya 10% tersisa. Sedangkan pinjaman besar kepada perbankan pada melalui sistem FIAT tanpa pakai tunai. Perundingan alot administrasi Obama dengan Kongres AS soal kenaikan pagu utang belanja pemerintah sehari-hari jelas mencerminkan masalah likuiditas AS tersebut.

Padahal, daya ekonomi sebuah negara dapat diukur dengan berbagai cara. Kalau dengan cara konvensional, yakni dengan berdasarkan harga pasar (yang ditentukan perubahan kurs tukar mata uang), dominansi ekonomi AS tetap utuh. Data statistik terakhir menunjukkan, daya ekonomi AS dengan dasar harga pasar mencapai $14,6 triliun, sedangkan China yang telah naik ranking dengan menggeser posisi Jepang tahun lalu sebagai pemegang ranking kedua hanya $5,88 triliun, jauh tertinggal dari AS.

Adalah isu kontroversial di antara sementara analis yang berdasarkan penilaian obyektif, bagaimanakah kondisi ekonomi AS sekarang yang amat seret likuiditas. Mereka ragu, AS yang kena downgrade dari rating "Triple A", defisit anggaran mendekati 100% dari PDB, penghutang terbesar di dunia, pantas menyandang gelar "negara ekonomi terbesar di dunia"?

Cara alternatif atau lebih realistis untuk mengukur daya riil ekonomi suatu negara ialah berdasarkan output. Kalau berdasarkan cara ini, output China tahun lalu sudah mencapai $14,8 triliun, jauh mengatasi output AS yang selalu mencatat defisit dalam neraca perdagangan dan PHK massal di sektor industri manufaktur. Institut penelitian AS Conference Board meramalkan, output China 2020 akan mencapai 24,1%, dibanding hanya 14,8% di AS dari total output dunia.

Mengingat daya ekonomi sebuah negara juga berkaitan erat dengan kemampuan belanja masyarakat konsumen (purchasing power parity--PPP) domestik. Jelas harga barang dan jasa di negara-negara berkembang jauh lebih murah daripada negara-negara industri maju seperti AS dan Eropa.

sumber :http://www.seputarforex.com/berita/f...egera_berakhir

redbee88 09 Jan, 2012

Admin 09 Jan, 2012


-
Source: http://situs-berita-terbaru.blogspot.com/2012/01/dominasi-ekonomi-as-akan-segera.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com

No comments:

Post a Comment