Tuesday, January 3, 2012

(Seorang JokoWi Pun Bisa Lalai) Solo Menunggak Pajak JPU Hingga 8,9 M

Quote:

SOLO (KRjogja.com) - Wali Kota Surakarta Joko Widodo (Jokowi) yang didampingi Wakil Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo (Rudy) dan Ketua DPRD Kota Surakarta YF Sukasno, membayar tunggakan listrik penerangan jalan umum (PJU) dengan uang tunai sebesar Rp8.930.984.865.

Terkait dengan pemadaman lampu penerangan jalan umum oleh PT PLN tanggal 23 Desember 2011 di kota itu, pembayaran tunggakan listrik PJU yang menggunakan uang tunai tersebut oleh Jokowi diterima langsung oleh Manajer PT PLN Area Pelayanan dan Jaringan APJ Surakarta Puguh Dwi Atmanto, yang juga disaksikan sekitar 1.000 orang warga Kota Solo di kantor PT PLN di Jalan Slamet Riyadi Solo, Selasa (3/1).

"Saya atas nama Wali Kota Surakarta minta maaf dengan adanya pemadaman listrik penerangan jalan umum yang terjadi tanggal 23 Desember 2011, dengan atas nama rakyat pula ini kami membayar tunggakan listrik sebesar Rp8.930.984.865 dengan uang tunai, sesuai yang saya janjikan membayar tanggal 3 Januari 2012," kata Jokowi sesuai membayar tersebut yang mendapat sambutan meriah dari warga kota ini yang menyaksikan pembayaran tersebut.

Ia mengatakan, sebenarnya Pemkot Surakarta tidak ada maksud untuk tidak membayar tunggakan PJU ini, keterlambatan ini sebenarnya hanya karena masalah mekanisme saja. "Uang untuk membayar tunggakan itu di APBD sebenarnya sudah dianggarkan, tetapi untuk mencairkan itu perlu adanya mekanisme yang harus dilewati".

"PLN itu merupakan badan usaha milik negara (BUMN) yang semestinya juga mementingkan kepentingan rakyat. Kalau hanya Pemkot Surakarta listriknya yang dimatikan tidak ada masalah, tetapi kalau listrik PJU ini sangat disayangkan. Pemadaman listrik PJU ini kami berharap yang pertama kali dan terakhir kali," kata Jokowi.

"Saya mohon maaf kepada rakyat kalau listrik PJU di Jalan Slamet Riyadi dan Jalan Adisucipto tanggal 23 Desember 2011 sempat dimatikan oleh PLN, karena belum dibayar. Untuk sekarang ini kami telah melunasi tunggakan tagihan rekening tersebut," kata Rudy.

Ia mengatakan, untuk itu rakyat tidak perlu berbuat yang macam-macam, karena tunggakan rekening listrik pada PLN telah dibayar lunas, dengan menggunakan uang tunai tersebut.

Ketua DPRD Kota Surakarta YF Sukasno, mengatakan untuk pembayaran tunggakan listrik ini sebenarnya sudah dianggarkan dalam APBD hanya saja mencairkannya perlu proses dan untuk anggaran rutin listrik tahun 2012 juga sudah dianggarkan sebesar Rp20 miliar.

"Saya minta untuk itu kedepan dengan alasan apapun jangan sampai ada pemadaman listrik PJU, karena PLN sebagai BUMN juga mempunyai fungsi sosial. Pemadaman listrik ini yang dirugikan bukan Pemkot Surakarta, tetapi rakyat," katanya.

Ia mengatakan semestinya kalau ada persoalan semua itu bisa di selesaikan dengan musyawarah, tidak terus melangkah sendiri-sendiri. Hal ini instansi apa pun yang ada di kota ini apabila ada persoalan hendaknya mengedepankan penyelesaian yang baik dengan jalan musyawarah.

Ancaman PLN yang akan mematikan listrik PJU itu awalnya sebanyak 17.000 titik, tetapi tanggal 23 Desember 2011 hanya dimatikan untuk di sepanjang Jalan Slamet Riyadi dan Adisucipto.

Puguh Dwi Atmanto dalam hal ini mengatakan bahwa sungguh luar biasa komitmen Wali Kota Surakarta Jokowi yang telah menepati janjinya untuk tanggal 3 Januari 2012 telah melunasi tunggakan pembayaran rekening listrik PJU sebesar tersebut.

"Sangat berat bagi kami untuk melaksanakan tugas ini, tetapi karena tugas ya harus dijalankan. Sebenarnya yang menunggak membayar rekening listrik PJU bukan hanya Solo, tetapi Sragen juga menunggak," katanya.

Sumber: http://krjogja.com/read/113669/diant...rp89-miliar.kr

Munggkin karena lagi sibuk nyoba mobil dari SMK JokoWi lupa kalau ada tunggakan 8,9 M :D

idungpenyok 03 Jan, 2012

Admin 03 Jan, 2012
-
Source: http://situs-berita-terbaru.blogspot.com/2012/01/seorang-jokowi-pun-bisa-lalai-solo.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com

No comments:

Post a Comment