Pemenggalan Kepala di Kobar
Politisi PKS: Indonesia Seperti Bangsa Bar-bar
Senin, 2 Januari 2012 17:51 WIB
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penemuan dua mayat tanpa kepala di Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah menambah duka bangsa Indonesia. Hal itu bisa menjadi kado pahit di awal tahun 2012.
Fakta adanya dua jasad tanpa kepala ini menambah panjang daftar hitam perilaku kekerasan di Indonesia hal ini seolah menenggelamkan kita sebagai bangsa timur yang beradab ramah dan penuh pekerti.
"Seolah bangsa ini telah bermetamorfosis menjadi bar-bar. Pemenggalan kepala ataupun mutilasi seolah menjadi cara baru melampiaskan amarah dan emosi," ujar Anggota Komisi III DPR, Aboebakar Al Habsy dalam siaran persnya kepada wartawan, Senin(2/1/2012).
Menurut Aboe, pemenggalan kepala seperti di Kotawaringin Barat maupun Mesuji tidak boleh terjadi lagi, apapun motifnya itu tidak bisa dibenarkan. Internalisasi budaya santun serta pengunaan musyawarah mufakat untuk menyelesaikan persoalan harus ditauladankan oleh para pemimpin kita.
"Bangsa ini harus kembali menguatkan nilai ketuhanan, menggali lagi nilai kebangsaan dan toleransi. Agar jati diri bangsa ini kembali kuat, supaya nilai-nilai Pancasila benar-benar menjadi guru normal bagi bangsa ini," jelas Aboe.
Di sisi lain Politisi PKS ini menyoroti para penegak hukum yang mestinya harus mampu memberikan efek jera bagi kepada para pelaku kejahatan yang demikian. Perlu ada shock theraphy agar kejadian serupa tidak ditiru oleh orang lain.
"Cukup sudah bangsa ini menjadi bar-bar, kita harus segera kembali bermertamorfosis menjadi bangsa yang civilize,"pungkasnya.
Sebelumnya, Dikabarkan dua orang karyawan PT Bumi Sejahtera Puti Pesona (BSPP) ditemukan tak bernyawa dengan kondisi mengenaskan tanpa kepala di Tepi Sungai Arut, Kecamatan Arut, Kota Waringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah, Minggu (1/1/2012) sekitar pukul 14.00 WIB.
Korban diketahui atas nama Sugiman (36) dan Sumali (41). Penuturan seorang warga, Mulyo Nugroho, pagi sekitar pukul 09.00 WIB, empat karyawan PT BSPP mancing di sungai Arut.
Empat orang tersebut berpisah menjadi dua kelompok, Sugiman dan Sumali mancing di sungai Arut, sementara dua teman lainnya memancing di sungai lain.
"Dua jam kemudian, dua teman (Sugiman dan Sumali) ingin pulang. Kemudian mereka mencari Sugiman dan Sumali," ungkapnya saat dihubungi tribunnews.com, Senin (2/1/2012).
Jose Morera yang menemukan Sugiman dan Sumali dalam keadaan tewas mengenaskan. "Sugiman ditemukan tewas tidak ada kepalanya dan di punggungnnya ada luka sayatan. Kemudian Sumali tewas kepalanya tidak ada dan tangannya hilang," ungkapnya.
Kini kedua mayat tersebut berada di Rumah Sakit Sultan Imanudin, sementara kasusnya ditangani Polres Kota Waringin Barat. Belum diketahui siapa pelaku pembunuhan tersebut dan apa motifnya.
http://www.tribunnews.com/2012/01/02...bangsa-bar-bar
---------------
Bangsa Bar-Bar tapi punya Pancasila ... :D
Politisi PKS: Indonesia Seperti Bangsa Bar-bar
Senin, 2 Januari 2012 17:51 WIB
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penemuan dua mayat tanpa kepala di Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah menambah duka bangsa Indonesia. Hal itu bisa menjadi kado pahit di awal tahun 2012.
Fakta adanya dua jasad tanpa kepala ini menambah panjang daftar hitam perilaku kekerasan di Indonesia hal ini seolah menenggelamkan kita sebagai bangsa timur yang beradab ramah dan penuh pekerti.
"Seolah bangsa ini telah bermetamorfosis menjadi bar-bar. Pemenggalan kepala ataupun mutilasi seolah menjadi cara baru melampiaskan amarah dan emosi," ujar Anggota Komisi III DPR, Aboebakar Al Habsy dalam siaran persnya kepada wartawan, Senin(2/1/2012).
Menurut Aboe, pemenggalan kepala seperti di Kotawaringin Barat maupun Mesuji tidak boleh terjadi lagi, apapun motifnya itu tidak bisa dibenarkan. Internalisasi budaya santun serta pengunaan musyawarah mufakat untuk menyelesaikan persoalan harus ditauladankan oleh para pemimpin kita.
"Bangsa ini harus kembali menguatkan nilai ketuhanan, menggali lagi nilai kebangsaan dan toleransi. Agar jati diri bangsa ini kembali kuat, supaya nilai-nilai Pancasila benar-benar menjadi guru normal bagi bangsa ini," jelas Aboe.
Di sisi lain Politisi PKS ini menyoroti para penegak hukum yang mestinya harus mampu memberikan efek jera bagi kepada para pelaku kejahatan yang demikian. Perlu ada shock theraphy agar kejadian serupa tidak ditiru oleh orang lain.
"Cukup sudah bangsa ini menjadi bar-bar, kita harus segera kembali bermertamorfosis menjadi bangsa yang civilize,"pungkasnya.
Sebelumnya, Dikabarkan dua orang karyawan PT Bumi Sejahtera Puti Pesona (BSPP) ditemukan tak bernyawa dengan kondisi mengenaskan tanpa kepala di Tepi Sungai Arut, Kecamatan Arut, Kota Waringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah, Minggu (1/1/2012) sekitar pukul 14.00 WIB.
Korban diketahui atas nama Sugiman (36) dan Sumali (41). Penuturan seorang warga, Mulyo Nugroho, pagi sekitar pukul 09.00 WIB, empat karyawan PT BSPP mancing di sungai Arut.
Empat orang tersebut berpisah menjadi dua kelompok, Sugiman dan Sumali mancing di sungai Arut, sementara dua teman lainnya memancing di sungai lain.
"Dua jam kemudian, dua teman (Sugiman dan Sumali) ingin pulang. Kemudian mereka mencari Sugiman dan Sumali," ungkapnya saat dihubungi tribunnews.com, Senin (2/1/2012).
Jose Morera yang menemukan Sugiman dan Sumali dalam keadaan tewas mengenaskan. "Sugiman ditemukan tewas tidak ada kepalanya dan di punggungnnya ada luka sayatan. Kemudian Sumali tewas kepalanya tidak ada dan tangannya hilang," ungkapnya.
Kini kedua mayat tersebut berada di Rumah Sakit Sultan Imanudin, sementara kasusnya ditangani Polres Kota Waringin Barat. Belum diketahui siapa pelaku pembunuhan tersebut dan apa motifnya.
http://www.tribunnews.com/2012/01/02...bangsa-bar-bar
---------------
Bangsa Bar-Bar tapi punya Pancasila ... :D
onmixz 03 Jan, 2012
-
Source: http://ideguenews.blogspot.com/2012/01/politisi-pks-indonesia-seperti-bangsa.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
Posts
No comments:
Post a Comment