Wednesday, January 4, 2012

Peran BLK Harus Optimal Sebagai Sentra Pendidikan TKI

Peran BLK Harus Optimal Sebagai Sentra Pendidikan TKI

Jakarta (04/01) Anggota Komisi IX DPR RI Herlini Amran meminta Pemerintah untuk kembali Mengoptimalisasi Balai-balai Latihan kerja (BLK) di daerah sebagai bekal pendidikan para calon TKI untuk dapat berkehidupan di luar negri. Pendidikannya harus diupayakan dengan cara yang profesional. Disamping juga, pemerintah harus tegas untuk merevitalisasi peraturan yang ada. Regulasi ataupun aturan perundangan yang ada harus diratifikasi, sehingga perlindungan terhadap buruh menjadi hal yang utama dan mendesak.

"Selama ini Penanganan kasus TKI yang dilakukan Pemerintah Indonesia sama sekali tidak menyentuh akar persoalan yang sesungguhnya. Hanya menyentuh permasalahan hulu tetapi hilirnya diabaikan," Menurut Herlini.

Herlini menambahkan, "Beberapa Akar permasalahan pada buruh migran yaitu dimulai dari tatacara dan mekanisme perekrutan, proses penyiapan keterampilan, sistem pengiriman, hingga sejumlah ketentuan lainnya, termasuk adanya sindikat dalam pengiriman TKI. Para pelaku sindikat tidak peduli seperti apa nasib TKI di luar negeri. Yang penting bagi mereka adalah menikmati keuntungan dari transaksi pengiriman TKI".

Menurut Herlini, "Selama ini yang terjadi adalah pelatihan/pendidikan buruh migran sepenuhnya diserahkan kepada swasta. contoh Kasus seperti Sumiyati ataupun Kikim Komala yang mengalami penganiayaan majikannya, mereka hanya menjalani pendidikan selama dua minggu saja kemudian diberangkatkan. Bahkan selama ini pendidikan yang diberikan oleh PPTKIS-PPTKIS terkesan sekadarnya. Misal, Pemerintah menetapkan masa pendidikan selama 200 jam, akan tetapi fakta yang terjadi di lapangan tidak seperti itu. Hanya dalam waktu dua minggu, para calon buruh migran tersebut sudah bisa berangkat".

"Solusi untuk meningkatkan Kualitas Buruh Migran adalah dengan merevitalisasi BLK-BLK yang ada di kabupaten yang selama ini tidak terpakai menjadi BLK Internasional, sehingga bisa dioptimalkan untuk pendidikan buruh migran. Jadi, pendidikan tidak perlu harus ke daerah lain ataupun kota-kota besar yang notabene jauh dari tempat tinggal," ujar Herlini.

"BLK Internasional dapat bekerjasama dengan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di daerahnya dalam rangka melakukan pendidikan pelatihan, sehingga output dari buruh migran Indonesia adalah buruh profesional yang memiliki skill kompeten yang spesifik" "Tak ada salahnya Indonesia belajar dari India yang mengirimkan buruh migran dengan kualifikasi tertentu terutama bidang infomasi dan teknologi sehingga mendapat posisi yang lebih terhormat," Pungkas Herlini.


sumber

Epilog:
Mari kita do'akan agar t'capai segala tujuan mulia pejuang keadilan, Aamiin...

yudhopindy 04 Jan, 2012

Admin 04 Jan, 2012
-
Source: http://situs-berita-terbaru.blogspot.com/2012/01/peran-blk-harus-optimal-sebagai-sentra.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com

No comments:

Post a Comment