Mobil Buatan SMK Belum Layak untuk Menteri
Quote:
![[imagetag]](http://static.inilah.com/data/berita/foto/1814613.jpg) |
Mobil buatan siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Solo, Jawa Tengah, dinilai belum layak untuk dijadikan mobil dinas menteri atau pejabat.
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Syarief Hasan mengatakan mobil tersebut masih sangat beresiko bila digunakan sebagai mobil dinas menteri dan pejabat negara setingkat menteri.
"Kalau pejabat lain memakai, bagaimana servisnya, sulitkan," ujar Syarief di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (3/1/2012).
Syarif menilai perlu dilakukan uji kelayakan terlebih dahulu terhadap mobil produksi siswa sekolah menengah tersebut, sebelum dipasarkan ke publik.
Kreativitas dan kepintaran generasi muda, lanjutnya, perlu didukung dari segala bidang. "Yang paling bagus, bagaimana kita mendorong adik-adik kita berwirausaha semakin tumbuh, karyanya dihargai."
Kemampuan siswa sekolah Solo memproduksi mobil pun diapresiasi Syarief, sebagai bibit produsen mobil dalam negeri mendatang. "Saya pernah meninjau sekolah itu, teknologi bagus, itu salah satu upaya mendorong kreativitas. Kemampuan mereka mengasembling luar biasa, kita dorong. Kalau soal dana tulis saja ke Menteri Koperasi untuk mendorong UKM," katanya.
Sebagaimana diberitakan, Wali Kota Surakarta Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo (Rudy), mulai Selasa (3/1/2012) akan menggunakan mobil dinas rakitan para siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan Kiat Motor.
Mobil yang dirakit oleh para pelajar SMK dengan Kiat Motor, menggunakan komponen 80 persen buatan lokal dan 20 persen impor itu dibiayai oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M Nuh.
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Syarief Hasan mengatakan mobil tersebut masih sangat beresiko bila digunakan sebagai mobil dinas menteri dan pejabat negara setingkat menteri.
"Kalau pejabat lain memakai, bagaimana servisnya, sulitkan," ujar Syarief di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (3/1/2012).
Syarif menilai perlu dilakukan uji kelayakan terlebih dahulu terhadap mobil produksi siswa sekolah menengah tersebut, sebelum dipasarkan ke publik.
Kreativitas dan kepintaran generasi muda, lanjutnya, perlu didukung dari segala bidang. "Yang paling bagus, bagaimana kita mendorong adik-adik kita berwirausaha semakin tumbuh, karyanya dihargai."
Kemampuan siswa sekolah Solo memproduksi mobil pun diapresiasi Syarief, sebagai bibit produsen mobil dalam negeri mendatang. "Saya pernah meninjau sekolah itu, teknologi bagus, itu salah satu upaya mendorong kreativitas. Kemampuan mereka mengasembling luar biasa, kita dorong. Kalau soal dana tulis saja ke Menteri Koperasi untuk mendorong UKM," katanya.
Sebagaimana diberitakan, Wali Kota Surakarta Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo (Rudy), mulai Selasa (3/1/2012) akan menggunakan mobil dinas rakitan para siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan Kiat Motor.
Mobil yang dirakit oleh para pelajar SMK dengan Kiat Motor, menggunakan komponen 80 persen buatan lokal dan 20 persen impor itu dibiayai oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M Nuh.
Quote:
| |
dadi.mangir 03 Jan, 2012
-
Source: http://situs-berita-terbaru.blogspot.com/2012/01/mobil-buatan-smk-belum-layak-untuk.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
Posts
No comments:
Post a Comment