Tuesday, January 3, 2012

2012 Kiamat WW-III? Iran Siapkan Rudal Nuke? Israel Ketakutan Diserang Rudal Iran!

[imagetag]

[imagetag]

Rusia: Iran Tak Punya Rudal Jarak Jauh
Selasa, 3 Januari 2012 | 14:36 WIB

MOSKWA, KOMPAS.com — Iran tidak punya rudal jarak jauh, kata seorang pejabat pertahanan Rusia, Selasa (3/1/2012). Komentar pejabat Rusia itu merupakan reaksi pertama Moskwa terkait serangkaian uji coba yang dilakukan Teheran di dekat Selat Hormuz yang sangat penting bagi rute pasokan minyak dunia.

"Iran tidak memiliki teknologi untuk menciptakan rudal balistik jarak menengah atau jarak jauh antarbenua," kata juru bicara kementerian pertahanan Rusia, Vadim Koval, kepada kantor berita Interfax. "Dan, negara itu tidak akan mendapatkan rudal tersebut dalam waktu dekat," tambahnya.

Iran dilaporkan tengah menguji coba tiga rudal di perairan Teluk di dekat lokasi rute penting penyaluran minyak pada Senin di tengah persiapan negara-negara Barat untuk memberlakukan sanksi ekonomi lanjutan terhadap Teheran terkait program senjara nuklirnya. Dua dari tiga rudal itu dilaporkan dapat menjangkau sasaran hingga maksimum sejauh 200 kilometer, atau yang secara umumnya dikategorikan sebagai rudal jarak pendek, meskipun media Iran dan juru bicara angkatan laut negara itu menggambarkan, salah satu dari rudal itu sebagai rudal "jarak jauh". Satu jenis rudal yang lain, yaitu rudal antikapal Nasr, memiliki jangkauan lebih pendek dari 35 kilometer.

Rusia memiliki hubungan yang relatif dekat dengan Iran. Rusia telah membangun sebuah stasiun tenaga nuklir pertama Iran di kota Bushehr di selatan negara itu. Moskwa juga telah mengirimkan bahan bakar nuklir untuk reaktor tersebut.

Moskwa telah menyurakan kekhawatiran Barat tentang program nuklir Iran, tapi tidak secara terbuka menuduh Teheran sedang berusaha membuat senjata atom. Rusia selalu mengatakan bahwa kebuntuan terkait program nuklir Iran itu harus diselesaikan melalui diplomasi.
http://internasional.kompas.com/read...dal.Jarak.Jauh


Iran Sukses Uji Coba Rudal Anti-Radar
Senin, 02 Januari 2012 20:18 wib

TEHERAN - Militer Iran dikabarkan sukses melakukan uji coba rudal anti-radar mereka. Rudal ini dikabarkan mampu menyentuh wilayah Israel dan Amerika Serikat (AS). "Kami berhasil melakukan uji coba rudal jarak jauh yang disebut Qader dan Nour hari ini," ungkap Deputi Komandan Angkatan Laut Iran Mahmoud Mousavi seperti dikutip Reuters, Senin (2/1/2012).

Rudal ini juga dikabarkan memiliki teknologi anti-radar yang tentunya sulit dilacak oleh sistem radar negara lain. Tentunya hal ini dapat mengancam negara yang selama ini menjadi musuh Iran.

Peluncuran rudal ini bertepatan dengan latihan perang di Selat Hormuz yang sebelumnya diancam ditutup oleh Iran. Latihan perang ini berlangsung selama 10 hari di sekitar selat yang menjadi jalur ekspor minyak sekira 40 persen distribusi minyak dunia.

Beberapa analis memperingatkan serangan rudal merupakan bentuk peringatan kepada barat, bahwa mereka seharusnya tidak menerapkan sanksi ekonomi kepada Iran.

Selain rudal anti-radar tersebut, Iran juga berhasil membangun kapal perang canggih jenis destroyer. Kapal seberat 1.420 ton ini dilengkapi dengan radar dan kemampuan perang dengan teknologi tinggi.

Kapal perang tersebut diketahui memiliki kecepatan mencapai 30 knot dan sebuah landasan helikopter. Kapal destroyer ini juga dilengkapi rudal anti-pesawat, rudal anti-tank dan rudal anti-kapal selam.
http://international.okezone.com/rea...oba-anti-radar


[imagetag]

Israel Ketakutan Diserang Rudal Iran
Jumat, 4 November 2011 | 02:10 WIB

TEL AVIV, KAMIS - Penduduk Israel terpecah belah. Sebanyak 41 persen dari mereka setuju pemerintahnya menggelar serangan antisipasi terhadap Iran, 39 persen lagi menolak, sementara 20 persen sisanya tidak tahu bagaimana harus bersikap. Angka-angka persentase itu diperoleh dari hasil survei yang diterbitkan harian Haaretz, Kamis (3/11). Mereka menggelar jajak pendapatnya terhadap 495 orang responden dengan margin kesalahan 4,6 persen.

Diketahui, pada Rabu lalu Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Ehud Barak berupaya memenangi dukungan dari kabinet Israel untuk merestui rencana mereka menyerang Iran. Israel dan pemerintahan negara-negara Barat memang sejak lama sangat ketakutan Iran bakal menyerang mereka, terutama dengan menggunakan senjata nuklir yang diyakini dimiliki Iran.

Namun, Iran selalu mengelak dan bersikeras kalau teknologi nuklir yang mereka punya lebih bertujuan damai, seperti untuk sumber energi dan kebutuhan medis. Spekulasi kemungkinan serangan Iran belakangan ini memang marak terjadi di negeri itu. Hal itulah yang juga memicu "keriuhan" politik yang terjadi di Israel beberapa hari terakhir.

Israel juga bahkan beberapa kali menggelar latihan perang, yang dapat dikaitkan dengan kekhawatiran itu. Dalam latihan perang itu, Israel meluncurkan uji coba sistem pendorong roket, yang diyakini punya kemampuan meluncurkan peluru kendali balistik.

Akan tetapi, Pemerintah Israel berkilah, latihan perang itu sudah lama dijadwalkan dan sama sekali tak terkait dengan spekulasi serangan Iran seperti ramai diberitakan. Lebih lanjut, hasil survei juga menunjukkan masih tingginya tingkat kepercayaan masyarakat Israel terhadap PM mereka terkait isu Iran tersebut. Persentase mereka mencapai 52 persen.

Latihan skenario terburuk
Selain latihan sistem peluncuran rudalnya, Israel juga menggelar latihan untuk mempersiapkan rakyatnya menghadapi kemungkinan terburuk diserang rudal, baik yang konvensional maupun nonkonvensional.

Latihan berlangsung empat jam diawali bunyi sirene selama satu setengah menit di kota tepi pantai, Tel Aviv. Semua unit darurat, baik dari kepolisian, pemadam kebakaran, pelayanan darurat Magen David Adom, maupun unit-unit pertahanan sipil ikut terlibat. "Kami ingin mencoba berbagai macam kemungkinan skenario, bahkan yang terburuk," ujar pejabat pertahanan sipil, Kolonel Adam Zussman.
http://internasional.kompas.com/read...ang.Rudal.Iran

--------------

Kayaknya ramalan perang Armageddon mulai menjadi kenyataan, bahwa pasukan berjubah hitam (kayaknya ini mewakili kelompok Syi'ah) akan menyerbu negeri Israel (yang berlindung di balik-balik tembok tinggi yang sudah dibangunnya beberapa tahun lalu). Pasukan Romawi (maksudnya ISAF, yaitu pasukan Barat yang terdiri dari AS dan Eropa, datang untuk membantu orang-orang yahudi yang terancam oleh pasukan tempur Syi'ah (IRAN dan penganut Syi'ah di seluruh Timur tengah). Kita lihat saja ... apa yang bakalan terjadi.

dadi.mangir 03 Jan, 2012

Admin 03 Jan, 2012
-
Source: http://situs-berita-terbaru.blogspot.com/2012/01/2012-kiamat-ww-iii-iran-siapkan-rudal.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com

No comments:

Post a Comment