Wednesday, December 14, 2011

[share]Sebuah cerita tentang "Hari Ayah"

Thank you for using rssforward.com! This service has been made possible by all our customers. In order to provide a sustainable, best of the breed RSS to Email experience, we've chosen to keep this as a paid subscription service. If you are satisfied with your free trial, please sign-up today. Subscriptions without a plan would soon be removed. Thank you!
Quote:

[imagetag]

Quote:

Rambutnya dibuntut kuda rok favoritnya dihiasi pita. Hari ini hari ayah, dia sudah tak sabar ingin segera berangkat ke sekolah. Tetapi ibunya mencoba menjelaskan, bahwa sebaiknya dia tinggal dirumah.

Apa salahnya datang ke sekolah sendirian, anak-anak mungkin tidak mengerti, tetapi gadis cilik itu tidak takut, dia tahu apa yang harus dia katakan. Apa yang harus dia katakana kepada kawan-kawan sekelasnya, pada Hari Ayah ini.

Namun ibunya tetap cemas, karena putrinya harus menghadapi hari ini sendirian. Itu sebabnya,lagi-lagi ibunya mencoba menyuruhnya tinggal dirumah saja. Tetapi gadis cilik itu pergi ke sekolah, tak sabar untuk segera bercerita pada mereka.

Tentang ayah yang tak pernah dilihatnya, Ayah yang tak pernah menjenguknya. Para Ayah berdiri dibelakang kelas, siap untuk diperkenalkan. Anak-anak mulai tak sabar, duduk gelisah dikursi mereka

Satu persatu anak-anak dikelas dipanggil guru, disuruh maju untuk memperkenalkan ayah mereka,sementara detik demi detik berlalu pelan

Akhirnya guru memanggil namanya, semua anak berpaling memandangnya, semua mencari seorang pria yang tak ada disana. "Dimana ayahnya?"dia mendengar seorang anak laki-laki berseru

"mungkin dia tak punya ayah,"seorang murid lain lancang berteriak. Dan dari belakang kelas dia mendengar seorang ayah berkata

"Wah, lagi-lagi ada ayah berengsek, terlalu sibuk dan tak punya waktu."Kata-kata itu tidak membuatnya tersinggung, dia tersenyum kepada kawan-kawannya

Lalu berpaling kembali kepada gurunya, yang menyuruhnya memulai. Dengan kedua tangan dibalik punggung, pelan-pelan dia bicara

Dari mulut gadis cilik itu, keluarlah kata-kata yang sangat unik."Ayahku tak bisa datang, karena dia tinggal sangat jauh. Tetapi aku tahu dia ingin sekali berada disini bersamaku, hari ini

Meskipun kalian tidak bisa bertemu dengannya, aku ingin kalian tahu, semuanya tentang ayahku, dan bahwa dia sangat mencintaiku. Dia sangat suka mendongeng untukku, dia mengajariku naik sepeda

Dia memberiku seikat mawar merah jambu sebagai kejutan, dan mengajariku menerbangkan layang-layang. Kami sering berbagi es krim, satu horen eskrim untuk berdua

Meskipun kalian tidak bisa melihat dia, aku tidak berdiri sendirian disini, karena ayahku selalu bersamaku, meskipun kami terpisah. Aku tahu karena dia berkata kepadaku, dia akan selalu tinggal dihatiku."

Kemudia dia meletakkan tangannya didadanya, merasakan detak jantungnya sendiri, dibalik rok favoritnya. Dan diantara para ayah, ibunya berdiri dengan air mata berlinang

Dengan bangga memandang putrinya, yang punya kearifan melebihi usianya, karena dia berani menyatakan cinta seorang ayah yang tidak pernah hadir dalam hidupnya

Berani melakukan yang terbaik baginya, melakukan apa yang seharusnya dilakukan, kemudian gadis cilik itu meletakkan tangannya kebalik punggung lagi dan memandang hadirin lekat-lekat

Dia mengakhiri kata-katanya dengan suara yang sangat lembut, tetapi isi pesannya jelas dan jernih."aku sangat mencintai ayahku, dia bintang penerangku, Dia tak bisa hadir disini karena surga terlalu jauh, tetapi jika aku memejamkan mata, aku merasa dia tak pernah pergi meninggalkanku."

Kemudian dia memejamkan mata, dan melihat ayahnya hadir disana hari itu. Dan ibunya terkejut melihat satu ruangan penuh ayah-ayah dan anak-anak, semua memejamkan mata

Siapa yang tahu apa yang mereka lihat dengan mata terpejam, siapa yang tahu apa yang mereka rasakan didalam hati

Mungkin selama sedetik, mereka melihat ayah gadis cilik itu berdiri di samping putrinya."Aku tahu, ayah ada disini bersamaku."Gadis cilik itu berkata dalam keheningan

Apa yang terjadi berikutnya membuat mereka percaya, meskipun semula meragukan. Tak seorangpun diruangan itu bisa menjelaskan, karena mata mereka semua terpejam

Entah dari mana…diatas meja gadis cilik itu, tergolek sekuntum mawar merah jambu yang wangi. Seorang gadis cilik terberkati, walau mungkin hanya untuk
sesaat, dengan cinta yanag ditaburkan bintang penerangnya
Dan keyakinannya diteguhkan, bahwa surga tidaklah terlalu jauh
Quote:

Spoiler for sumber:
Cheryl Costello-forshey (Chicken soup for the parent's soul)

Quote:

TS mengharapkan yang seger-seger
Spoiler for 1:
:cendolbig :cendolbig :cendolbig :cendolbig :cendolbig

Quote:

TS ga berharap kayak gini
Spoiler for 2:
:batabig :batabig :batabig :batabig :batabig

MNBoutique 15 Dec, 2011

Admin 15 Dec, 2011


--
Source: http://kaskus-forum.blogspot.com/2011/12/sharesebuah-cerita-tentang-hari-ayah.html
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com

No comments:

Post a Comment